Haloo SEMUA!!
Inilah blog terbaru dari Desi Putri yang sekarang ini duduk di bangku XI IPA 1 SMAPTA Prima! Blog ini aku buka dengan sebuah karya ku yang berupa Paragraf Eksposisi, sebuah karya yang pernah ku perlombakan. Namun, sayang karena masih terlalu banyak kekurangan, jadi perlu perbaikan lagi. namanya juga coba-coba, kalau
masuk ya Alhamdulilah, kalau tidak, ya sudah It's ok tidak berhenti mencoba dan selalu berusaha jadi yang terbaik yang kau bisa!
Tambahan, untuk photo profil itu, yang di pojok kanan kiri mereka salah satu dari teman terbaik yang aku punya khususnya di Kota Kediri ini, kalau yang tengah tak lain dan tak bukan adalah saya sendiri Si Pemilik Blog Ini.
Cukup Dulu, bagi yang membuka, Salam Kenal Saja! Terima kasih karena sudah menyempatkan waktu untuk membuka Blog ini. memang blog ini masih abal-abal, maklum tercipta karena tugas sekolah!
Salamku, KALIAN SEMUA,,,,???
EXCELENT!!!!!!!!!!
Selasa, 16 Oktober 2012
"Jadikan Bumi Sahabat Kita"
Bumi??? Mendengar kata ini tentu tak asing lagi bagi telinga kita, ya semua orang pasti mengenal kata ini. Apalagi akhir-akhir ini lagi heboh dengan gosip hancurnya bumi (kiamat). Eits, gosip??? Yakin itu cuma gosip?? Atau ??? Jangan ngaku makhluk bumi kau, kalau kau tak tahu kebenarannya. Kiamat, hal itu pasti akan terjadi, tapi bukan berarti
tanpa sebab. Kalau bumi kita yang terus-terusan sakit seperti ini mungkin tak lama lagi hal itu akan terjadi. Mau ???? Ya, kalau aku jelas tak mau, kamu?? Pasti tak mau juga kan?? Oleh sebab itu, ayo bersama kita sayangi bumi kita tercinta demi masa depan kita juga kawan. Mari simak yang satu ini yaaa!!!!
Bumi merupakan planet ketiga dari delapan planet dalam tatanan tata surya, bumi adalah tempat dimana kita menjalani kehidupan ini. Diperkirakan kini usianya telah mencapai 4,6 milyar tahun. Waow, cukup tua juga ya? Bumi juga memiliki lapisan pelindung dari sinar ultraviolet dan radiasi luar angkasa yang berupa lapisan udara (atmosfer) dan lapisan medan magnet (magnetosfer). Selain itu bumi juga mempunyai lapisan ozon setinggi 50 km.
Jika diumpamakan seperti manusia, lapisan-lapisan tersebut sama halnya dengan pakaian. Pakaian tersebut akan melindungi tubuh kita dari berbagai serangan. Namun masihkah itu dapat berfungsi dengan baik jika pakaian tersebut sdah rusak?
Kalau pakaian itu sudah rusak ( robek, lusuh, dan rapuh ) pasti bagi pemakainya tidak memberikan kenyamanan, sebab pelindung tubuhnya sudah tidak dapat berfungsi dengan baik. Jika terkena sinar matahari, kulitnya mudah terbakar karena sengat matahari dan jika terjadi hujan tubuhnya juga kehujanan, daya tahan tubuh dapt menjadi lemah. Sehingga tubuh akan mudah terserang penyakit. Lalu apa yang harus kau lakukan? Memperbaiki adalah hal terbaik yang wajib dilakukan.
Begitu pula dengan bumi kita, saat ini kondisinya cukup bergejolak, meski ada beberapa yang masih terjaga, namun itu tidak merubah keadaan dengan signifikan. Diberbagai media sering kita jumpai gagasan tentang keadaan bumi yang sedang genting, diantaranya yaitu pemanasan global, bulan yang semakin hari semakin menjauh, pencemaran lingkungan, polusi udara, CO2 akibat kendaraan bermotor, asap rokok, asap pabrik, penggunaan AC, kebakaran hutan, efek rumah kaca, dan masih banyak lagi. Semua insan hanya mengutamakan hak manusia atas alam, tetapi tidak menekankan pada tanggung jawab.
Jadi, jangan salahkan Tuhan jika sering terjadi bencana alam dan kiamat yang semakin dekat. Inikah sifat manusia yang tak berperasaan? Melakukan kebijakan dan manajemen sumber daya alam untuk kepentingan manusia tanpa memikirkan perasaan alam.
Masikah kau ingin bumi yang memberikan banyak penopang dan naungan hidup ini sakit terus-menerus tanpa mau menyembuhkannya? Kita tak perlu membawanya ke rumah sakit, kita cukup bersahabat dengannya, dengan bersahabat kita akan saling menjaga, menghargai, memberi, dan saling membutuhkan. Dengan bersahabat, kita juga tidak akan melakukan kebijakan dan manajemen sumber daya alam untuk kepentingan manusia yang hanya mengutamakan jangka pendek. Tetapi melindungi dan menghargai alam serta memikirkan untuk jangka panjang. Karena kita manusia adalahs makhluk berperasaan, perihatin jika alam dilakukan semena-mena.
Bagaimana cara kita bersahabat dengan bumi? Kita bisa memulainya dengan hal terdekat dan terkecil. Wielyam berpendapat bahwa solusi terbaik mengatasi global warming adalah dengan 3M, yaitu 1Memulai dari hal kecil, 2Mulai dari diri sendiri, dan 3Mulai dari sekarang.
Seperti apakah itu? Menurut facebook hasbiyallah Abie cara terbaik mencegah pemanasan global adalah dengan menghemat pemakaian kertas dan plastik, menghemat penggunaan energi (minyak, listrik,dll), menghemat dalam menggunakan air tanah, Selalu melakukan penghijauan, menggunakan energi alternatif yang ramah lingkungan (jika ada). s Tidak membuang sampah sembarangan, selalu menjaga kelestarian lingkungan, selalu menjaga dan mencegah alam dari perusakan, selalu menggunakan prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Repair), selalu menghargai alam, karena itu merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Namun, sesungguhnya kita tak perlu melakukan hal-hal besar untuk suatu perubahan, cukup hal kecil tapi dilakukan bersama dan rutin itu sudah lebih dari cukup. Kita tak perlu hidup seakan zaman kuno untuk dapat mencegah pemanasan global. Kita bisa melakukannya secara wajar. Mengurangi pemakaian listrik di jam-jam sibuk, terutama ketika pukul 17.00-22.00, itu pun kita sudah menyumbang beberapa energi untuk masa depan. Membiasakan selalu membawa minum (air mineral) dengan botol yang dapat diisi ulang saat bepergian. Membawa tas dan wadah yang ramah lingkungan serta dapat dicuci saat berbelanja.
Dengan begitu kita dapat mengurangi pemakaian plastik, sehingga dapat mengurangi sampah plastik yang sulit terurai. Melakukan penghijauan sederhana yang dapat kita mulai dari lingkung terdekat seperti, rumah, sekolah, tempat kerja, dan tempat lainnya. Tak perlu menanam tanaman yang berumur panjang, cukup tanaman hias, sayuran, dan buah-buhan. Asalkan kita dapat menanam sebanyak mungkin semampu kita. Sebab sekecil apapun tanaman yang kita tanam dapat menyumbang energi dan oksigen. Sering membawa sapu tangan yang dapat dicuci dalam segala aktivitas dan mengurangi penggunaan tissue untuk keperluan sehari-hari. Karena tissue berasal dari batang pepohonan, secara tidak langsung kita sudah ikut menjaga kelestarian hutan kita.
Sebisa mungkin berusaha untuk mengolah sampah yang kita hasilkan, memisahkan sampah antara sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik dapat kita ubah menjadi kompos. Sementara sampah anorganik dapak kita kumpulkan dan kita jual kembali di pasar rongsokan atau pembeli rongsokan keliling. Mudah bukan? Masih perlu berpikir? C’mon, don’t wasting time. We can do it now! Mari bersahabat dengan bumi untuk memperindah hidup dan memberi kesempatan bagi anak cucu kita untuk menikmati indahnya hidup di bumi kita tercinta. One Small Step For A Big Changes, Let’s Go Green, Now! Don’t Tomorrow, Don’t wasting Time!!!!!
Desi Putri Rtna Sari
SMA Negeri 7 Kediri
Langganan:
Postingan (Atom)